THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Halaman

selamat datang di blog saya n' jadilah folowers saya

Senin, 28 Februari 2011

Lambang Gerakan Pramuka



                                  LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
SK KWARNAS NO.06 TAHUN 1972

Lambang Gerakan Pramuka dalam AD / ART Gerakan Pramuka tercantum pada bab VIII pasal 17 yang berbunyi : LAMBANG GERAKAN PRAMUKA ADALAH TUNAS KELAPA
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda tetap yang mengkiaskan sifat,keadaan, nilai dan norma yang dimiliki tiap anggota Gerakan Pramuka yang dicita-citakan oleh Gerakan Pramuka sebagaimana yang diamanat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono Ke IX selaku Bapak Pramuka Indonesia
Lambang Gerakan Pramuka diciptakan oleh Alm. Bapak Soenarjo Atmodipuro yang lahir pada tanggal 29 Februari 1909, Beliau aktif bekerja sebagai Pegawai tinggi Departemen Pertanian.
Lambang Gerakan Pramuka dipakai sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada panji Kepanduan Nasional Indonesia yang di anugrahkan pada Gerakan Pramuka, sedang bentuknya adalah : SIL HOUETTE ( bayangan Tunas Kelapa )   
Arti kiasan lambing Gerakan Pramuka adalah sebagai barikut :

1.      Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia Berarti : penduduk asli yang pertama menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2.      Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat, sehat, ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3.      Nyiur dapat tumbuh dimana saja dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga, membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
4.      Nyiur tumbuh menjulang lurus keatas  dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambing itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni mulia dan jujur dan ia tetap tegak tidak mudah di ombang-ambing oleh sesuatu
5.      Akar nyiur tumbuh kuat dan erat didalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan yang baik,benar,kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6.      Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya, jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta umat manusia     
 Leli(Lambang Pramuka Dunia)


Tunas Kelapa (Lambang Pramuka Indonesia)

Penggunaan
1)    
      Gerakan Pramuka dapat digunakan antara lain pada panji bendera papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka
2)     
KERJAKANLAH SHOLAT SEBELUM KAMU DI SHOLATI
           Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk meningkatkan dan menanamkan pada setiap anggota Gerakan Pramuka agar memiliki sifat dan keadaan seperti arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu

Kamis, 17 Februari 2011

Bapak Pramuka Dunia


Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, (lahir diPaddington, London,Inggri 22 Februari 1857  meninggal di  pada umur 83 tahun) ialah tentara, penulis dan pendiri gerakan kepanduan dunia.

Kehidupan awal

Baden-Powell dilahirkan di Paddington, London pada 1857. Dia adalah anak ke-6 dari 8 anak profesor Savilian yang mengajar geometri di Oxford. Ayahnya, pendeta Harry Baden-Powell, meninggal ketika dia berusia 3 tahun, dan ia dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace Smith, seorang wanita yang berketetapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada 1933, "Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya."
Selepas menghadiri Rose Hill School, Tunbridge Wells, Baden-Powell dianugerahi beasiswa untuk sekolah umum Charterhouse. Perkenalannya kepada kemahiran pramuka adalah memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangan dengan tangkas, dan gemar bermain drama. Masa liburan dihabiskan dengan ekspedisi belayar atau berkanu dengan saudara-saudaranya.
Dia mengarang beberapa buku, di antaranya yakni jungle book, girl guides, scouiting for boys, aids to scouting, rovering to succes.




Karier Ketentaraan

Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan 13th Hussars di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragon Guards.
Baden-Powell saling berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan suku Zulu pada awal 1880-an di jajahan natal Afrika selatan di mana resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya. Ada 3 penghargaan yang diberi angkatan perang Zulu yaitu:
  • impeesa : serigala yang tak pernah tidur, karena dia sering berjaga-jaga saat malam.
  • kantankye : orang pemakai topi lebar, karena dia selalu memakai topi lebar.
  • m'hlalapanzi: orang bertiarap yang siap menembak.
Kemahirannya mengagumkan dan dia kemudian dipindahkan ke dinas rahasia Inggris. Dia sering bertugas dengan menyamar sebagai pengumpul kupu-kupu, memasukkan rancangan instalasi militer ke dalam lukisan-lukisan sayap kupu-kupunya.
Baden-Powell kemudian ditempatkan di dinas rahasia selama 3 tahun di daerah Merditerania yang berbasis di Malta. Dia kemudian memimpin gerakan ketentaraannya yang berhasil di Ashanti, Afrika, dan pada usia 40 dipromosikan untuk memimpin 5th Dragoon Guards pada tahun 1897 . Beberapa tahun kemudian, dia menulis buku panduan ringkas bertajuk "Aids to Scouting", ringkasan ceramah yang dia berikan mengenai peninjau ketentaraan, untuk membantu melatih perekrutan tentara baru. Menggunakan buku ini dan kaidah lain, ia melatih mereka untuk berpikir sendiri, menggunakan daya usaha sendiri, dan untuk bertahan hidup dalam hutan.
Baden-Powell kembali ke Afrika Selatan sebelum Perang Boer dan terlibat dalam beberapa tindakan melawan Zulu. Dinaikkan pangkatnya pada masa Perang Boer menjadi kolonel termuda dalam dinas ketentaraan Britania, dia bertanggung jawab untuk organisasi pasukan perintis yang membantu tentara biasa. Ketika merencanakan hal ini, dia terperangkap dalam pengepungan Meking, dan dikelilingi oleh tentara Boer yang melebihi 8.000 orang. Walaupun berjumlah lebih kecil, garnisun itu berhasil bertahan dalam pengepungan selama 217 hari. Sebagian besar keberhasilan itu dikatakan sebagai hasil beberapa muslihat yang dilaksanakan atas perintah Baden-Powell sebagai komandan garnisun. Ranjau-ranjau palsu ditanam, dan tentaranya diperintah untuk menghindari pagar kawat olok-olok (tidak ada) saat bergerak antara parit kubu.
Baden-Powell melaksanakan kebanyakan kerja peninjauan secara pribadi dan membina pasukan kanak-kanak asli untuk berjaga dan membawa pesan-pesan, kadang menembus pertahanan lawan. Banyak dari anak-anak ini kehilangan nyawanya dalam melaksanakan tugas. Baden-Powell amat kagum dengan keberanian mereka dan kesungguhan mereka yang ditunjukkan ketika melaksanakan tugas. Pengepungan itu dibubarkan oleh Pembebasan Mafeking pada 16 Mei 1900. Naik pangkat sebagai Mayor Jendral, Baden-Powell menjadi pahlawan nasional.
Setelah mengurusi pasukan polisi Afrika Selatan Baden-Powell kembali ke Inggris untuk bertugas sebagai Inspektur Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903